Mesin sleep apnea dan perangkat CPAP dapat menampung sejumlah besar bakteri.Beberapa faktor berkontribusi terhadap perkembangbiakan bakteri pada perangkat ini, termasuk faktor struktur dan desain, kondisi suhu, ketersediaan nutrisi, dan laju pertumbuhan bakteri yang cepat.
Faktor Struktural dan Desain:
Untuk meminimalkan kebisingan, mesin sleep apnea dan perangkat CPAP sering kali dikelilingi oleh bahan penyerap suara yang tidak dapat dibersihkan seperti insulasi akustik.Selain itu, jalur masuk berisi berbagai bahan filter untuk mencegah partikel debu berukuran besar masuk ke saluran napas dan melindungi kipas.Dalam upaya mengurangi ukuran dan berat, saluran napas dan sirkuit listrik seringkali tidak dipisahkan, sehingga bakteri mudah menempel di papan sirkuit hangat dan bilah kipas.
Kondisi Suhu:
Mesin sleep apnea dan perangkat CPAP memberikan kisaran suhu optimal (5°C-20°C) untuk pertumbuhan bakteri.Pengoperasian perangkat dalam waktu lama akan menghasilkan panas, namun keberadaan lapisan pelindung internal dapat menghambat pembuangan panas yang tepat.
Ketersediaan Nutrisi:
Meskipun filter pada perangkat ini dapat secara efektif menyaring partikel debu berukuran besar, namun tidak mampu menyaring bakteri.Sebaliknya, akumulasi debu yang tidak mudah dibersihkan justru menyediakan lingkungan yang cocok bagi bakteri untuk berkembang dan berkembang biak, serta menawarkan sumber nutrisi.
Tingkat Pertumbuhan Bakteri yang Cepat:
Dalam kondisi yang menguntungkan, bakteri dapat berkembang biak secara eksponensial, dengan populasi bakteri meningkat sebanyak satu juta kali dalam waktu 16 jam.Laju pertumbuhan bakteri dapat berkisar kira-kira setiap 15 hingga 45 menit, bergantung pada faktor mikroba.
Metode Disinfeksi yang Efektif:
Untuk meminimalkan dan mencegah infeksi silang, desinfeksi menyeluruh pada mesin sleep apnea dan perangkat CPAP sangatlah penting.Proses disinfeksi harus dimulai dengan pembersihan menyeluruh, terutama komponen yang bersentuhan dengan hembusan napas pasien, seperti selang, alat pelembab udara berpemanas, dan katup pernafasan (beberapa perangkat dilengkapi filter bakteri), serta jalur internal.Bahan pembersih harus digunakan untuk menghilangkan sekret, lendir, noda darah, dan residu lainnya sebelum disinfeksi.Kehati-hatian harus diberikan untuk menghindari kontaminasi ulang selama seluruh proses disinfeksi.Membongkar berbagai komponen penghubung selama disinfeksi memastikan disinfeksi menyeluruh.Setelah disinfeksi kimia, jalur perangkat harus dibilas dengan air suling, bukan air keran, untuk menghindari kontaminasi yang tidak perlu.
Kesimpulan:
Dengan mematuhi protokol disinfeksi secara ketat, risiko infeksi silang dapat dikurangi dan dihindari.Disinfeksi sistem jalur pernapasan sangat penting, dan berbagai jenis mesin sleep apnea dan perangkat CPAP mungkin memerlukan pendekatan khusus.Selain itu, menggunakan peralatan medis profesional dengan kemampuan desinfeksi yang efektif, sepertianestesi dan mesin desinfeksi sirkuit pernapasan, dapat memainkan peran penting dalam memastikan desinfeksi yang tepat dan mencegah infeksi silang.