Ventilator adalah perangkat medis yang umum digunakan untuk membantu atau menggantikan fungsi pernapasan pasien.Selama penggunaan ventilator, terdapat beberapa mode ventilasi mekanis yang dapat dipilih, masing-masing dengan indikasi dan keunggulan spesifik.Artikel ini akan memperkenalkan enam mode ventilasi mekanis yang umum dan mengeksplorasi penerapan klinisnya.
Ventilasi Tekanan Positif Intermiten (IPPV)
Ventilasi Tekanan Positif Intermiten adalah mode ventilasi mekanis yang umum di mana fase inspirasi bertekanan positif dan fase ekspirasi berada pada tekanan nol.Cara ini banyak digunakan dalam menangani pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan gagal napas lainnya.Dengan menerapkan tekanan positif, mode IPPV dapat meningkatkan efisiensi pertukaran gas dan ventilasi, sehingga mengurangi beban kerja pada otot pernapasan.
Ventilasi Tekanan Positif-Negatif Intermiten (IPNPV)
Ventilasi Tekanan Positif-Negatif Intermiten adalah mode ventilasi mekanis umum lainnya di mana fase inspirasi adalah tekanan positif, dan fase ekspirasi adalah tekanan negatif.Penerapan tekanan negatif selama fase ekspirasi dapat menyebabkan kolaps alveolar, yang mengakibatkan atelektasis iatrogenik.Oleh karena itu, disarankan untuk berhati-hati saat menggunakan mode IPNPV dalam praktik klinis untuk menghindari potensi efek samping.
Tekanan Saluran Udara Positif Berkelanjutan (CPAP)
Continuous Positive Airway Pressure (Tekanan Saluran Udara Positif Berkelanjutan) adalah mode ventilasi mekanis yang menerapkan tekanan positif terus menerus ke saluran napas saat pasien masih dapat bernapas secara spontan.Mode ini membantu menjaga patensi jalan napas dengan menerapkan tekanan positif pada tingkat tertentu di seluruh siklus pernapasan.Mode CPAP biasanya digunakan untuk mengobati kondisi seperti sindrom apnea tidur dan sindrom gangguan pernapasan neonatal untuk meningkatkan oksigenasi dan mengurangi hipoventilasi.
Ventilasi Wajib Intermiten dan Ventilasi Wajib Intermiten Tersinkronisasi (IMV/SIMV)
Ventilasi Wajib Intermiten (IMV) adalah mode di mana ventilator tidak memerlukan pernapasan yang dipicu oleh pasien, dan durasi setiap napas tidak konstan.Di sisi lain, Ventilasi Wajib Intermiten Tersinkronisasi (SIMV) menggunakan perangkat sinkronisasi untuk memberikan pernapasan wajib kepada pasien berdasarkan parameter pernapasan yang telah ditentukan sekaligus memungkinkan pasien bernapas secara spontan tanpa gangguan dari ventilator.
Mode IMV/SIMV sering digunakan dalam kasus di mana laju pernapasan rendah dapat dipertahankan dengan oksigenasi yang baik.Mode ini sering dikombinasikan dengan Ventilasi Pendukung Tekanan (PSV) untuk mengurangi kerja pernapasan dan konsumsi oksigen, sehingga mencegah kelelahan otot pernapasan.
Ventilasi Menit Wajib (MMV)
Ventilasi Menit Wajib adalah mode di mana ventilator memberikan tekanan positif terus menerus tanpa memberikan pernapasan wajib ketika laju pernapasan spontan pasien melebihi ventilasi menit yang telah ditentukan.Ketika laju pernapasan spontan pasien mencapai ventilasi menit yang telah ditentukan, ventilator akan memulai pernapasan wajib untuk meningkatkan ventilasi menit ke tingkat yang diinginkan.Mode MMV memungkinkan penyesuaian berdasarkan pernapasan spontan pasien untuk memenuhi kebutuhan pernapasan.
Ventilasi Pendukung Tekanan (PSV)
Ventilasi Pendukung Tekanan adalah mode ventilasi mekanis yang memberikan tingkat dukungan tekanan yang telah ditentukan selama setiap upaya inspirasi yang dilakukan oleh pasien.Dengan memberikan dukungan tekanan inspirasi tambahan, mode PSV meningkatkan kedalaman inspirasi dan volume tidal, sehingga mengurangi beban kerja pernapasan.Ini sering dikombinasikan dengan mode SIMV dan digunakan sebagai fase penyapihan untuk mengurangi kerja pernafasan dan konsumsi oksigen.
Singkatnya, mode ventilasi mekanis yang umum mencakup Ventilasi Tekanan Positif Intermiten, Ventilasi Tekanan Positif-Negatif Intermiten, Tekanan Saluran Nafas Positif Berkelanjutan, Ventilasi Wajib Intermiten, Ventilasi Wajib Intermiten Tersinkronisasi, Ventilasi Menit Wajib, dan Ventilasi Pendukung Tekanan.Setiap mode memiliki indikasi dan keuntungan spesifik, dan profesional kesehatan memilih mode yang sesuai berdasarkan kondisi dan kebutuhan pasien.Selama penggunaan ventilator, dokter dan perawat melakukan penyesuaian dan evaluasi tepat waktu berdasarkan respons pasien dan indikator pemantauan untuk memastikan dukungan ventilasi mekanis yang optimal.