Sirkuit ventilator adalah komponen penting dari ventilasi mekanis untuk pasien dengankegagalan pernapasan, termasuk pasien anak.Namun, sirkuit ini dapat terkontaminasi oleh mikroorganisme, yang menyebabkan infeksi terkait layanan kesehatan (HAIs) dan meningkatkan angka kesakitan dan kematian.Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti pedoman khusus untuk dekontaminasi sirkuit ventilator pada pasien anak.Artikel ini akan memberikan informasi komprehensif tentang metode desinfeksi dan sterilisasi untuk mencegahnyaHAIdan memastikan keamanan perawatan pernafasan.
Pedoman Dekontaminasi Sirkuit Ventilator pada Pasien Anak:
-
- DisinfeksiMetode:
Disinfeksi adalah langkah penting dalam dekontaminasi sirkuit ventilator.Disinfektan yang paling umum digunakan dalampengaturan layanan kesehatantermasukhidrogen peroksida,natrium hipoklorit, senyawa amonium kuaterner, dan larutan berbasis alkohol.Namun, pilihan disinfektan harus didasarkan pada instruksi pabrik dan jenis mikroorganisme yang ada di sirkuit.Untuk pasien anak-anak, penting untuk menggunakan disinfektan yang tidak beracun dan tidak menyebabkan iritasi untuk menghindari efek samping.
-
- Metode Sterilisasi:
Sterilisasi adalah metode paling efektif untuk mendekontaminasi sirkuit ventilator.Yang direkomendasikanmetode sterilisasiuntuk pasien anak-anak meliputisterilisasi uap, sterilisasi etilen oksida (ETO), danplasma gas hidrogen peroksidasterilisasi.Namun, metode sterilisasi harus dipilih berdasarkan instruksi pabrik dan jenis bahan yang digunakan dalam sirkuit, karena beberapa bahan mungkin tidak kompatibel dengan metode sterilisasi tertentu.
-
- FrekuensiDekontaminasi:
Frekuensi dekontaminasi tergantung pada kondisi pasien dan tingkat kontaminasi pada sirkuit.Secara umum, sirkuit ventilator harus didekontaminasi di antara pasien, dan setelah 24 hingga 48 jam penggunaan terus menerus, atau setiap kali terlihat kotor.Untuk pasien anak-anak, disarankan untuk melakukan dekontaminasi sirkuit lebih sering untuk mencegah HAIs, terutama untuk pasien dengan HAIssistem kekebalan melemah.
-
- Prosedur Dekontaminasi:
Prosedur dekontaminasi harus dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih untuk memastikan desinfeksi atau sterilisasi yang tepat.Prosedurnya harus mencakup langkah-langkah berikut:
-
- Membongkarsirkuit ventilator
- Bersihkan sirkuit dengan air dan deterjen
- Bilas sirkuit dengan air bersih
- Disinfeksi atau sterilkan sirkuit sesuai dengan instruksi pabriknya
- Biarkan sirkuit benar-benar kering sebelum dipasang kembali
-
- Pemantauan dan Pengendalian Mutu:
Pemantauan dan pengendalian kualitas merupakan komponen penting dalam dekontaminasi sirkuit ventilator.Fasilitas layanan kesehatan harus membangun sistem untuk memantau efektivitasprosedur dekontaminasi, seperti menggunakanindikator biologis, dan melakukan audit rutin untuk memastikan kepatuhan terhadap pedoman.
Kesimpulan:
Dekontaminasi sirkuit ventilator pada pasien anak-anak sangat penting untuk mencegah infeksi terkait layanan kesehatan dan memastikan keselamatan layanan pernapasan.Pedoman untukmetode dekontaminasi, frekuensi, prosedur, dan pemantauan serta pengendalian mutu harus diikuti untuk meminimalkan risiko HAIs dan melindungi pasien anak dari bahaya.Dengan mengikuti pedoman ini, fasilitas kesehatan dapat memberikan perawatan pernapasan berkualitas tinggi untuk pasien anak danmeningkatkan hasil pasien.