Meningkatnya Kekhawatiran terhadap Disinfeksi Peralatan Medis
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan kemajuan teknologi medis yang terus-menerus, penggunaan peralatan medis dalam pembedahan semakin meluas.Namun permasalahan desinfeksi peralatan medis selalu menjadi perhatian, terutama ketika menangani pasien dengan penyakit menular.
Risiko Kontaminasi Peralatan Medis
Peralatan medis memainkan peran penting dalam prosedur pembedahan, namun peralatan tersebut juga rentan terhadap kontaminasi mikroorganisme.Proses disinfeksi yang tidak tepat dapat menyebabkan infeksi silang di antara pasien, sehingga mengancam keselamatan pembedahan.Menurut panduan dari Chinese Journal of Anesthesiology, mesin anestesi atau sirkuit pernapasan rentan terhadap kontaminasi mikroba, sehingga pekerjaan disinfeksi menjadi sangat penting.
Frekuensi Disinfeksi Penderita Penyakit Menular
1. Penyakit Menular Melalui Udara
Untuk pasien yang menjalani operasi dengan penyakit menular yang ditularkan melalui udara seperti tuberkulosis, campak, atau rubella, disarankan untuk menggunakan mesin desinfeksi sirkuit pernapasan anestesi untuk mendisinfeksi peralatan medis secara menyeluruh setelah setiap operasi guna menghilangkan potensi patogen.
2. Penyakit Menular Non-Airborne
Untuk pasien dengan penyakit menular non-melalui udara seperti HIV/AIDS, sifilis, atau hepatitis yang menjalani operasi, rekomendasi yang sama berlaku untuk penggunaan mesin desinfeksi sirkuit pernafasan anestesi untuk disinfeksi peralatan secara menyeluruh setelah setiap operasi untuk memastikan bahwa peralatan tersebut tidak menjadi media. untuk penularan patogen.
3. Penanganan Peralatan Medis pada Infeksi Virus
Penanganan peralatan medis bagi pasien infeksi virus memerlukan kehati-hatian ekstra.Disarankan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
Pembongkaran dan Pengiriman ke Ruang Disinfeksi: Setelah menggunakan perangkat medis, komponen sirkuit internal harus dibongkar dan dikirim ke ruang persediaan desinfeksi rumah sakit.Komponen-komponen ini akan menjalani sterilisasi rutin untuk memastikan pembersihan menyeluruh.
Perakitan dan Disinfeksi Sekunder: Setelah sterilisasi rutin, komponen yang telah dibongkar dipasang kembali menjadi peralatan medis.Lalu, yang keduadesinfeksi menggunakan mesin desinfeksi sirkuit pernapasan anestesidilakukan.Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan pembunuhan patogen yang resisten seperti virus secara efektif, dan menjaga keselamatan pembedahan.
4. Pasien tanpa Penyakit Menular
Pada pasien tanpa penyakit menular, tidak terdapat perbedaan signifikan tingkat kontaminasi mikroba pada saluran pernafasan dalam waktu 1 hingga 7 hari setelah penggunaan alat kesehatan.Namun, ada peningkatan yang nyata setelah penggunaan melebihi 7 hari, sehingga disarankan untuk melakukan desinfeksi setiap 10 hari.
Memastikan Efektivitas Disinfeksi Peralatan Medis
Untuk memastikan efektivitas desinfeksi peralatan medis, beberapa hal perlu mendapat perhatian khusus:
Pelatihan Profesional: Operator peralatan medis perlu menjalani pelatihan profesional untuk memahami prosedur dan teknik disinfeksi yang benar.
Kontrol Waktu Yang Ketat:Waktu dan frekuensi disinfeksi harus dikontrol secara ketat untuk memastikan semua patogen dapat dibunuh secara efektif.
Kontrol kualitas:Pemeriksaan berkala terhadap kualitas desinfeksi peralatan medis untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas proses.
Disinfeksi peralatan medis sangat penting untuk keselamatan bedah pasien penyakit menular.Mengambil tindakan disinfeksi yang benar untuk memastikan bahwa jaringan pipa peralatan internal tidak menjadi jalur penularan patogen merupakan tugas penting di bidang perawatan kesehatan.Hanya melalui prosedur desinfeksi ilmiah dan kontrol kualitas yang ketat kita dapat menjaga kesehatan pasien dan berkontribusi pada pengembangan bidang medis.