Rekomendasi Frekuensi Disinfeksi Mesin Anestesi

MTcyOA

Di ruang operasi, pasien sudah familiar dengan mesin anestesi dan ventilator pernapasan sebagai peralatan medis penting yang sering digunakan selama prosedur medis.Namun, pertanyaan sering muncul tentang proses desinfeksi perangkat ini dan seberapa sering perangkat tersebut harus didesinfeksi. Untuk mengatasi masalah ini, untuk memastikan desinfeksi yang efektif dan menjaga keselamatan pasien, ini adalah bagian yang relatif penting dari departemen anestesi.

b58f8c5494eef01f33db56d83658a22ebd317d15

Faktor yang Membimbing Frekuensi Disinfeksi
Frekuensi desinfeksi yang direkomendasikan untuk mesin anestesi dan ventilator pernapasan ditentukan berdasarkan frekuensi penggunaan pasien dan sifat penyakit yang mendasari pasien.Mari kita telusuri pedoman frekuensi desinfeksi berdasarkan sifat penyakit pasien:

1. Pasien Bedah dengan Penyakit Tidak Menular
Bagi pasien penyakit tidak menular, derajat kontaminasi mikroba alat kesehatan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam 7 hari pertama penggunaan.Namun, setelah 7 hari pemakaian, terjadi peningkatan kontaminasi yang nyata.Oleh karena itu, kami menyarankan untuk mendisinfeksi peralatan secara menyeluruh setelah 7 hari penggunaan terus menerus.

2. Pasien Bedah dengan Penyakit Menular Melalui Udara
Dalam kasus pasien dengan penyakit menular melalui udara, seperti tuberkulosis paru terbuka/aktif, campak, rubella, cacar air, wabah pneumonia, demam berdarah dengan sindrom ginjal, flu burung H7N9, dan COVID-19, kami merekomendasikan penggunaan Disinfeksi Sirkuit Pernapasan Anestesi. Mesin untuk mendisinfeksi peralatan setelah digunakan.Hal ini memastikan pengendalian potensi penularan penyakit secara efektif.

3. Pasien Bedah dengan Penyakit Menular Non-Airborne
Untuk pasien dengan penyakit menular tidak menular melalui udara, termasuk AIDS, sifilis, hepatitis, dan infeksi bakteri yang resistan terhadap berbagai obat, kami juga menyarankan penggunaan Mesin Disinfeksi Sirkuit Pernapasan Anestesi untuk desinfeksi peralatan menyeluruh setelah setiap kali digunakan.

e1fe9925bc315c604cb45e796517f018485477b0

4. Pasien Bedah dengan Infeksi Adenovirus
Pasien dengan infeksi adenovirus memerlukan proses disinfeksi yang lebih ketat karena resistensi virus yang lebih tinggi terhadap disinfektan kimia dan faktor termal dibandingkan dengan spora bakteri.Untuk kasus seperti ini, kami merekomendasikan pendekatan dua langkah: pertama, komponen internal peralatan medis harus dibongkar dan dikirim ke ruang persediaan desinfeksi rumah sakit untuk sterilisasi konvensional (menggunakan etilen oksida atau uap bertekanan tinggi).Setelah itu, komponen-komponen tersebut dipasang kembali, dilanjutkan dengan desinfeksi menyeluruh menggunakan Mesin Disinfeksi Sirkuit Pernapasan Anestesi untuk pemberantasan virus secara menyeluruh.

Kesimpulan
Frekuensi desinfeksi mesin anestesi dan ventilator pernapasan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan menjaga lingkungan yang aman di ruang operasi.Mematuhi pedoman disinfeksi yang direkomendasikan berdasarkan karakteristik penyakit pasien sangat penting untuk memastikan kesejahteraan pasien dan mengurangi risiko infeksi yang didapat di rumah sakit.

Pos terkait