3 Langkah Penting dalam Sterilisasi Instrumen

77d16c80227644ebb0a5bd5c52108f49tplv keberatan

Dalam hal sterilisasi instrumen di fasilitas kesehatan, memastikan keselamatan pasien dan mencegah infeksi adalah hal yang paling penting.Sterilisasi yang efektif memerlukan proses yang cermat, dan ada tiga langkah utama yang penting dalam hal ini.

Pembersihan: Landasan Sterilisasi
Pembersihan adalah langkah mendasar yang harus mendahului semua proses desinfeksi dan sterilisasi.Ini melibatkan pembuangan kotoran secara cermat, baik organik maupun anorganik, dari instrumen atau perangkat medis.Kegagalan dalam menghilangkan kotoran yang terlihat dapat secara signifikan menghambat inaktivasi mikroba dan mengganggu proses desinfeksi atau sterilisasi selanjutnya.

Pembersihan memiliki beberapa tujuan penting:

Pengurangan Bioburden: Mengurangi beban biologis pada permukaan instrumen, yang mengacu pada jumlah mikroorganisme yang ada.
Penghapusan Residu Organik: Pembersihan menghilangkan residu organik seperti darah, jaringan, atau cairan tubuh, yang dapat bertindak sebagai penghalang terhadap bahan sterilisasi.
Peningkatan Khasiat Sterilisasi: Instrumen yang dibersihkan secara menyeluruh memastikan proses sterilisasi dapat bekerja secara efektif, karena tidak ada hambatan yang menghalangi.
Penting untuk diperhatikan bahwa instrumen bedah sering kali perlu direndam atau dibilas terlebih dahulu untuk mencegah pengeringan darah dan jaringan, sehingga pembersihan selanjutnya menjadi lebih sulit.Pembersihan segera dan dekontaminasi barang segera setelah digunakan sangat penting untuk mencapai tingkat kebersihan yang diinginkan.

Beberapa mesin pembersih mekanis, seperti pembersih ultrasonik dan alat sterilisasi mesin cuci, dapat membantu pembersihan dan dekontaminasi sebagian besar barang.Otomatisasi dapat meningkatkan efektivitas pembersihan, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi paparan pekerja terhadap bahan yang berpotensi menular.

Verifikasi Siklus Sterilisasi: Memastikan Sterilitas
Sebelum menerapkan proses sterilisasi di fasilitas kesehatan, penting untuk memverifikasi keefektifannya.Verifikasi melibatkan pengujian peralatan sterilisasi dengan indikator biologi dan kimia.Proses verifikasi ini penting untuk uap, etilen oksida (ETO), dan alat sterilisasi suhu rendah lainnya.

77d16c80227644ebb0a5bd5c52108f49tplv keberatan

 

Proses verifikasi meliputi:

Menjalankan tiga siklus uap kosong berturut-turut, masing-masing dengan indikator biologis dan kimia dalam kemasan atau baki pengujian yang sesuai.
Untuk alat sterilisasi uap prevacuum, tes Bowie-Dick tambahan dilakukan.
Alat sterilisasi tidak boleh digunakan kembali sampai semua indikator biologis menunjukkan hasil negatif, dan indikator kimia menunjukkan respons titik akhir yang benar.Proses verifikasi ini tidak hanya dilakukan pada saat instalasi tetapi juga ketika terjadi perubahan besar pada kemasan, pembungkus, atau konfigurasi muatan.

Indikator biologis dan kimia juga digunakan untuk pengujian jaminan kualitas berkelanjutan atas sampel representatif dari produk sebenarnya yang disterilkan.Item yang diproses selama siklus evaluasi harus dikarantina sampai hasil tesnya negatif.

Fasilitas Fisik: Menciptakan Lingkungan yang Steril
Lingkungan fisik memainkan peran penting dalam memastikan efektivitas sterilisasi instrumen.Idealnya, area pemrosesan pusat harus dibagi menjadi setidaknya tiga bagian: dekontaminasi, pengemasan, serta sterilisasi dan penyimpanan.Penghalang fisik harus memisahkan area dekontaminasi dari bagian lain untuk menampung kontaminasi pada barang bekas.

Pertimbangan utama untuk fasilitas fisik meliputi:

Kontrol Aliran Udara: Pola aliran udara yang direkomendasikan harus mengandung kontaminan di dalam area dekontaminasi dan meminimalkan alirannya ke area bersih.Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas udara.
Penyimpanan Steril: Area penyimpanan steril harus memiliki suhu dan kelembaban relatif yang terkendali untuk menjaga sterilitas barang yang diproses.
Pemilihan Bahan: Lantai, dinding, langit-langit, dan permukaan harus dibuat dari bahan yang mampu menahan bahan kimia yang digunakan untuk pembersihan atau disinfeksi.Bahan yang tidak mudah tumpah sangat penting untuk menjaga kebersihan.
Menciptakan lingkungan fisik yang tepat memastikan sterilitas instrumen tetap terjaga mulai dari dekontaminasi hingga penyimpanan.

Kesimpulan
Sterilisasi instrumen adalah proses teliti yang melibatkan beberapa langkah penting.Pembersihan, verifikasi siklus sterilisasi, dan pemeliharaan fasilitas fisik yang sesuai merupakan hal mendasar untuk memastikan keselamatan pasien, mencegah infeksi, dan menjaga nilai instrumen medis.Fasilitas layanan kesehatan harus menjunjung standar kebersihan tertinggi dan konsistensi dalam praktik sterilisasi instrumen untuk melindungi pasien dan staf.

Pos terkait