Pengantar Pemurnian dan Disinfeksi Udara
Sistem pemurnian dan desinfeksi udara di institusi medis dapat dibagi menjadi dua metode utama: desinfeksi aktif dan desinfeksi pasif.Disinfeksi aktif melibatkan sanitasi lingkungan di luar perangkat secara proaktif.Di sisi lain, disinfeksi pasif bekerja dengan menarik udara yang terkontaminasi, menyaring, dan mendisinfeksi bagian dalam perangkat sebelum melepaskan udara yang dimurnikan.
Disinfeksi Aktif vs. Disinfeksi Pasif
Disinfeksi Aktif
Disinfeksi udara aktif menggunakan peralatan yang menghasilkan bahan disinfektan yang stabil dan mudah tersebar.Agen-agen ini disebarkan ke seluruh ruangan melalui kipas angin, menjangkau setiap sudut untuk menghilangkan virus, bakteri, dan mikroorganisme lain di permukaan dan di udara.Metode desinfeksi aktif yang umum mencakup desinfeksi ozon dan desinfeksi hidrogen peroksida.
Disinfeksi Pasif
Disinfeksi pasif melibatkan memasukkan udara ke dalam perangkat, lalu menjalani penyaringan dan disinfeksi sebelum udara bersih dilepaskan kembali ke lingkungan.Komponen umum pada perangkat ini meliputi filter HEPA, lampu UVC, dan fotokatalis.Setiap elemen menargetkan kontaminan yang berbeda: filter HEPA menjebak PM2.5, karbon aktif menghilangkan bau, dan fotokatalis memecah formaldehida dan VOC lainnya.
Keuntungan Disinfeksi Aktif dan Pasif
Keuntungan Disinfeksi Aktif
Mendisinfeksi seluruh ruangan secara proaktif, memastikan efisiensi sterilisasi yang tinggi dan menyelesaikan proses dengan cepat.
Kemampuan difusi yang luar biasa menghilangkan zona mati disinfektan, mengolah udara dan permukaan.
Tidak memerlukan kipas angin yang besar, menghindari percepatan sirkulasi udara dalam ruangan dan potensi penyebaran virus.
Waktu disinfeksi dan konsentrasi bahan mudah dikontrol, sehingga mengurangi risiko korosi secara signifikan.
Keuntungan Disinfeksi Pasif
Aman dan ramah lingkungan untuk penggunaan jangka panjang di lingkungan tertentu tanpa polusi sekunder.
Cocok untuk hidup berdampingan dengan manusia, karena memurnikan udara yang masuk ke dalam perangkat.
Agen disinfektan yang tahan lama dapat digunakan terus menerus, sehingga menawarkan pemanfaatan yang tinggi dan konsumsi energi yang rendah.
Kesimpulan
Teknologi disinfeksi aktif bekerja dengan membunuh virus saat mulai menyebar, bukan menunggu virus masuk ke dalam perangkat disinfeksi.Pendekatan ini menyelimuti aerosol, memutus jalur penularan virus.Sebaliknya, disinfeksi pasif berguna di lingkungan dengan tingkat bakteri dan virus yang tinggi, yaitu menyaring, menyerap, dan mendisinfeksi udara.Dalam penerapan praktisnya, penggabungan kedua metode akan memberikan hasil terbaik, dengan disinfeksi aktif yang secara proaktif menargetkan kontaminan, dan disinfeksi pasif yang terus memurnikan udara, memastikan lingkungan yang lebih aman dan bersih.
Dengan memahami dan memilih metode disinfeksi yang tepat, institusi medis dapat meningkatkan kualitas udara secara signifikan, mengurangi risiko infeksi, dan menjamin kesehatan dan keselamatan pasien dan staf.